Dari rumah di kawasan Antapani kita putusin ambil jalur ke Jl. Cibaduyut menghindari Jl. Kopo dengan harapan perjalanan bisa lebih lancar, dan memang kendaraan yang melalui jalan ini agak jarang... tapi jalan yang kita lewati rusaknya minta ampun.... Setelah itu kita ambil jalur Banjaran hingga akhirnya tiba di Situ Cileunca kurang lebih jam 10.00.
Kita lanjutkan perjalanan hingga tiba di daerah Cukul jam 10.20.
Kami berhenti sejenak di perkebunan teh daerah Cukul, sambil menikmati pemandangan khas kebun teh dengan sebuah danau kecilnya.
Setelah puas menikmati pemandangan, kami melanjutkan perjalanan. Jalan yang dilalui cukup bagus, bahkan setelah melalui perkebunan teh Cukul kami tiba di jalan yang terbilang sangat bagus... dengan pemandangan lembah pegunungan di sebelah kiri jalan.
selang beberapa menit kemudian tibalah kami di ujung jalan tersebut...
kami mulai memasuki jalan kecil yang hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan, kondisi jalan tersebut cukup baik dan bisa dilalui oleh kendaraan sejenis sedan atau citycar.
Selang beberapa menit kami memasuki daerah yang terkena longsor... Di sebelah kanan jalan terlihat tebing bekas longsor.... sementara di sisi kiri jalan terpampang jurang yang cukup dalam....
bersyukur bahwa longsoran batu tersebut tidak menghalangi badan jalan..., kami melanjutkan perjalan dengan perasaan was-was, khawatir jalan yang akan dilalui tertutup longsor atau tidak dapat dilalui... mengingat jika hal itu terjadi pasti kita akan kesulitan buat memutar kendaraan....
Perasaan was-was dan khawatir kami semakin bertambah ketika dihadapan kami jalan yang akan dilalui tertutup oleh tanah berlumpur akibat longsornya tebing di sebelah kanan jalan.
Saya bernafas lega setelah beberapa orang petugas yang sedang membersihkan jalan mengatakan bahwa jalanan bisa dilalui oleh kendaraan kami karena lumpurnya tidak terlalu tebal dan kondisi jalan masih cukup baik...
Kendaraan kami akhirnya dapat melalui jalan tersebut walaupun saya harus menjalankan kendaraan dengan sangat hati-hati ...
Setelah berhasil melalui jalan tersebut kami berhenti sejenak untuk melihat kondisi kendaraan...
Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan... namun baru berjalan beberapa meter kita dengar bunyi mendesis yang cukup keras di bagian belakang kendaraan. Dan setelah di cek ternyata ban belakang sebelah kiri terlihat sobek cukup besar... Karena kondisi jalanan yang tidak rata, dengan sangat terpaksa saya jalanin kendaraan buat nyari tempat yang rata, dan akhirnya ada tempat yang bagus didepan rumah penduduk.
Setelah mengganti dengan ban serep yang ternyata ukurannya jauh berbeda dengan ban lainnya kami melanjutkan perjalanan sambil berharap menemukan tambal ban tubeles... beruntung setelah kurang lebih 2 Km kami menemukan tambal ban tubeles yang memang hanya ada satu-satunya di daerah tersebut.
Alhamdulillah walaupun sobek cukup besar dengan keahlian sang penambal, ban tersebut masih bisa diperbaiki/ditambal dan digunakan kembali untuk melanjutkan perjalanan.
Perjalanan kami lanjutkan dengan perasaan was-was khawatir ban kempes kembali, tapi hal tersebut jadi terlupakan setelah kami masuk ke daerah Garut dengan pemandangan yang sangat menawan...
Setelah melalui jalur yang berliku dengan kondisi jalan cukup baik akhirnya kami tiba di Pantai Rancabuaya. Mobil langsung saya arahkan ke daerah pesisir pantai yang menjadi objek wisata. Disana kami mencari penginapan, dan ternyata terdapat beberapa penginapan yang cukup representatif dengan pasilitas kamar yg dilengkapi AC atau kipas angin, namun ada juga rumah penduduk yang disewakan baik itu kamar atau satu rumah.
Kami sekeluarga memutuskan untuk menginap di Penginapan Vila Jaya Sakti 2, mengingat tempatnya bersih dan harga per kamarnya tidak terlalu mahal hanya berkisar antara Rp. 100 ribu untuk kamar yang tidak dilengkapi kamar mandi dan Rp. 200 ribu untuk kamar yang dilengkapi kamar mandi.
Setelah menyimpan barang kami pun segera menuju pantai untuk menikmati pemandangan sunset di Pantai Rancabuaya ini.
Setelah dirasa cukup menikmati keindahan pantai dan menemani anak-anak bermain air dan pasir pantai, kamipun kembali ke penginapan untuk mandi dan berganti pakaian.
Tidak terasa perut mulai keroncongan... langit mulai gelap dan kami belum makan apapun setelah tiba di pantai ini... ternyata baru kami sadari bahwa di daerah pantai ini agak sulit mencari rumah makan, sehingga akhirnya untuk mengisi perut yang kosong kami membeli mie bakso yang terdapat di depan penginapan.... Setelah itu kami kembali ke penginapan dan beristirahat.
Pagi hari yang cerah... kami berjalan menyusuri pantai menuju deretan karang dipinggir pantai, di sela karang tersebut kita dapat temukan banyak ikan kecil yang berwarna warni, anak-anak sangat menyukainya...
Setelah puas bermain di pantai kami kembali ke penginapan dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan menuju Pantai Cilaut Eureun Pameungpeuk.
Pukul 8.30 kami mulai berangkat menyusuri jalur Pantai Selatan... Perjalanan yang kami lalui cukup mengasikan....
Kurang lebih pukul 10.00 kami tiba di Pantai Cilaut Eureun... kami langsung ke pantai dan menikmati asiknya bermain pasir pantai ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar